Jauh-Dekat Berpahala
قال رسول الله صلى الله عليه
وسلم: الأَبْعَدُ فَلْأَبْعَدُ مِنَ الْمَسْجِدِ أَعْظَمُ أَجْراً- أبو
داود
Artinya: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Yang lebih jauh. Maka yang lebih jauh (rumah) dari masjid lebih banyak pahalanya”. (Riwayat Al Hakim dan beliau menshahikannya)
Artinya: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,”Yang lebih jauh. Maka yang lebih jauh (rumah) dari masjid lebih banyak pahalanya”. (Riwayat Al Hakim dan beliau menshahikannya)
Dari hadits di atas Al Allamah Abdurrauf Al Munawi
menjelaskan bahwa setiap bertambah jauh jarak rumah dengan masjid maka
bertambah pula pahala, karena banyaknya langkah yang ditempuh.
Dan ini sejalan dengan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim bahwa
Rasulullah melarang para sahabat menjual rumah mereka dikarenakan jauh
dengan masjid, hingga beliau bersabda,”Sesungguhnya bagi kalian setiap
langkah adalah satu derajat”.
Hal ini tidak bertentangan dengan periwayatan yang menunjukkan
fadhilah dekatnya rumah dengan masjid. Pada asalnya memang rumah yang
dekat masjid lebih utama dibandingkan dengan rumah yang jauh darinya,
hingga seluruh keluarga dari kabilah Bani Salamah ingin menjual rumah
mereka yang jauh dari masjid untuk pindah ke daerah yang lebih dekat
dengannya. Melihat hal itu maka Rasulullah tidak menyukainya karena
menyebabkan wilayah terluar Madinah menjadi kosong hingga akhirnya
beliau menyampaikan keutamaan tinggal meski jauh dari masjid. (Faidh Al
Qadir, 3/221)
Jika demikian maka beruntunglah mereka yang tinggal dekat dengan
masjid juga tidak rugi mereka yang tinggal jauh dari masjid, karena
semakin jauh semakin banyak pahala yang diperoleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar